Kamis, 05 Maret 2020

Kejamnya Arjuno Part 2

Karang Ploso


Dari kejauhan terdengar suara seperti orang yang sedang menebang pohon, kami pun berjalan mengikuti arah dimana suara itu berada. Dan benar saja ternyata ada seorang pria paruh baya yang sedang menebang pohon, kami pun berlari-lari kecil untuk menghampirinya.

Mas, salah satu dari kami menegurnya. Mau nanya, dari sini kalau ke perkampungan warga masih jauh nggak yah?
Ooh.. masih jauh dek, sekitar satu jam kalau berjalan kaki.
Memangnya adek mau kemana? Tanyanya sambil memberikan kami air mineral dan kue-kue yang mungkin ia bawa dari rumahnya.
Ini mas pokoknya kami mau ke perkampungan warga kami dari kemarin turun dari puncak Arjuno.
Oiya dek, kalian jalan saja lurus ikuti jalan setapak itu sekitar satu jam udah samapi ke perkampungan warga.
Oiya mas, makasih ya.. Mari mas.

Kami pun melanjutkan perjalanan, kini kami merasa bersemangat setelah diberikan arahan jalan dan sedikit makanan oleh mas David. Iya, namanya David salah satu dari teman kami menanyakan nama dari mas-mas penebang pohon itu. Orang kampung kok namanya David celetuk salah satu dari kami dan membuat kami semua tersenyum sembari berjalan ke perkampungan.


Tepat pukul 14.00 kami pun tiba di perkampungan, orang-orang sekitar kelihatan seperti terheran-heran melihat keberadaan kami. Kami pun menghiraukan mereka dan tetap jalan menuju sebuah warung.

Dari mana dek?
Tanya si Ibu warung. Ini bu habis Naik Arjuno, jawab kami.
Howalah kok bisa turun disini sih dek, ini kan jalur yang sudah ditutup 5 tahun lalu dek, Alhamdulillah masih bisa selamat.
Kami pun terkejut dan kaget mendengar pernyataan si Ibu warung tersebut.
Yasudah mandi dulu sana di belakang nanti Ibu siapkan makanan, kata si Ibu dengan rawut muka yang perihatin melihat kami.


Akhirnya kami mandi secara bergantian dan benar saja si Ibu itu menyiapkan kami hidangan makanan. Kami pun merasa tidak enak hati dengan si Ibu itu. Sambil makan salah satu dari kami mengabari teman-teman kami yang turun liwat via Tretes. Ternyata mereka sudah sampai sejak pukul 6 sore kemaren sedangkan kami pada saat itu masih terjebak diatas sana.

Pahlawan kesiangan


Setelah selesai makan, ketika sedang asyik mengobrol dengan si Ibu dan beberapa warga sekitar tiba-tiba kami kedatangan 6 orang tim sar menggunakan Motor.
Ini yang dari Jakarta? Kata salah satu dari mereka.
Iya pak, jawab kami dengan tegas.


Nama daerah ini adalah Karang Ploso. Iya, kami turun lewat jalur yang sudah di tutup 5 tahun lalu. Setelah menceritakan kronologi dari kejadian yang menimpa kami kepada tim sar, kami pun pamit kepada si Ibu warung yang baik hati itu dan juga kepada warga sekitar.

Kami pun dibawa oleh tim sar menuju basecamp Lawang. Setelah sampai, kami beristirahat sambil menunggu teman-teman kami yang sedang diperjalanan menuju tempat yang sama yaitu basecamp Lawang.


Jam menunjukan pukul 18.40, teman-teman yang turun via Tretes sudah sampai ke basecamp Lawang. Suasana haru terjadi tanpa saling menyalahka satu sama lain kami terlarut dalam kebahagiaan karena kami semua telah kembali dengan selamat, Alhamdulillah.

Sekian,

Terima kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Komunikasi Pembangunan

PODCAST DEDDY CORBUZIER Semua orang kini bisa menjalankan peran media massa sebagai sarana penyebar berita dan pesan kepada masyarakat luas....